Sunat Unik dari Suku Atoni Meto

Membuat orang itu, ada orang-orang yang tidak ingat bagaimana rasanya ketika disunat? Kami percaya bahwa semua orang sudah lupa. Namun, cerita yang berbeda dari sunat aftertaste. Beuhhh, jadi deh penderitaan itu sendiri. Gerakan menulis beberapa rasa sakit. Ngelihat ada teman-teman untuk bermain bola hanya membuat orang sakit hati. Tampaknya benar-benar ingin pergi, tapi sayangnya, takut kontak dengan bola Otong terus kemudian mengatakan kepada sunat lagi.

Sunat Unik dari Suku Atoni Meto

Begitulah situasi manusia dalam waktu pemulihan dari sunat cedera. logis lezat diamplopin banyak orang Doang. Pada saat penyembuhan luka sunat, biasanya, anak-anak akan menggunakan angin untuk menciptakan lebih banyak menghilang rasa sakit. Apakah fan pakai tangan, kipas angin, atau bahkan meminta ayah ditiupin (hanya mendukung!).

Nah, jika kita menggunakan angin Deaden rasa sakit, berbeda sebagai orang suatu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka punya cara ekstrim mereka sendiri. Penasaran? Langsung saja simak bersama dibawah ini.

Baca Juga: Risiko Sunat Dewasa

Tradisi Sunat Unik dari Suku Atoni Meto

Meto Atoni adalah salah satu dari lebih dari 300 suku bangsa di Indonesia. Tapi mereka memiliki karakteristik unik dalam hal sunat - langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan sebagian atau seluruh cakupan kulit penis. Mereka menamainya dengan muslin. Bahkan bisa dibilang, kain tidak hanya proses melainkan serangkaian tradisi.

Chiffon adalah fakta bahwa tradisi unik tinggal di provinsi ini. Tradisi ini dapat diterapkan untuk anak laki-laki yang dianggap dewasa. Meto Atoni memiliki iman, ketika seorang pria siap disunat dengan tradisi sifon, orang siap untuk melewati pintu kedewasaan.

Dipotong dengan bambu!

Untuk jenis apa pun, sunat menggunakan sifon tradisi akan menjadi mimpi buruk. Jika kita kebersihan dijamin peralatan medis menggunakan biasanya disunat Meto Atoni suku yang berbeda. Sifon adalah cara tradisional. Dengan demikian, akhir kulup dipotong dengan bambu tajam. Menurut sumber, anak laki-laki digiring ke sungai untuk mandi sebagai awalan. Mungkin tidak kulit kaku, ya? Jadi semacam ini direndam dulu.

Proses sunat tradisional selanjutnya dilakukan dengan menjepit kulit kelamin bagian atas menggunakan bambu. Setelah ahelet yang segera membalut luka dengan kom daun, daun biasanya digunakan untuk bantuan melestarikan tubuh Sumba untuk mencegah perdarahan.

Bayangkan rasa sakit. orang dewasa juga akan tentu lebih baik perasaan sakit ketika kulit di potong penisnya. Ketika kita masih kecil adeknya mah kanan masih terlalu kecil, bahkan jika bagian dipotong kecil.

Walaupun sangat mengerikan tradisi sunat dari suku yang berasal dair Nusa Tenggara Timur ini. Saat ini sudah terdapat berbagai tempat untuk melakukan khitan, salah satunya adalah Rumah Sunat Gresik. Disana adalah tempat terbaik untuk melakukan khitan pada sang buah hati.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Manfaat Ayam untuk Kesehatan Tubuh

0822-5779-9825, Jual Emping Melinjo di Medan